"Teu Nanaon Ngan Nanaonan?" Mencoba menyelami Celotehan Ustad Evie Effendi
Gambar: youtube.com |
Jika Anda sering atau minimal pernah menyimak ceramah beliau, Ustad yang
memiliki gaya ceramah gaul dengan bahasa ringan penuh canda khas orang sunda
ini, banyak membuat ungkapan sederhana tapi mengena. Saya sendiri lebih suka
menyebutnya celotehan karena kesannya ngasal tapi jika kita mau mencerna, ada
makna mendalam di balik kata-katanya.
Maaf sebelumnya ini bukan promo ya..haha. Meski sama-sama orang bandung timur, saya tak
kenal beliau dan tak ada benefit khusus juga yang bisa saya dapet dengan
membahas ujaran ustad evie. Berbagi saja, semoga ada manfaat yang bisa kita
dapat.
Baiklah, celoteh Ustad Evie Effendi yang ingin
saya bahas kali ini adalah, "Teu nanaon ngan nanaonan?" Ungkapan ini
adalah celotehan Ustad Evie Effendi yang paling populer dan hampir selalu ada
di setiap ceramahnya. Jika dicoba di translate ke bahasa indonesia, mungkin
kurang lebih menjadi, "Nggak apa-apa tapi Apa-apaan?"
Sungguh sederhana sekali bahasa celotehan
di atas? Sepertinya, tak perlulah gelar S1 apalagi S3
untuk mengerti rangkaian kata di atas. Tapi, jangan salah, perlu kebijakan hati
untuk memahami, terlebih mengaplikasi makna dari celotehan tersebut.
"Teu nanaon," atau tak apa-apa diartikan sebagai sikap
pembiaran, toleransi kita terhadap sebuah sikap atau perilaku yang memang tak
ada pelarangan untuk dilakukan. Jadi sikap atau perilaku yang dilabeli
"teu nanaon," berarti memang pada dasarnya bebas untuk dilakukan.
Namun, bagaimana ceritanya jika selanjutnya ada embel-embel
"ngan nanaonan?" Kata
atau kalimat dalam bahasa sunda yang diikuti kata "ngan," menegaskan
bahwa kata sebelumnya bersyarat. Jadi "teu nanaon," atau nggak
apa-apa sebelumnya dibatasi oleh sesuatu (Ngan). Dan sesuatu itu adalah tanya
yang berbunyi, "nanaonan?" / apa-apaan?
Jadi jika diurai, "teu nanaon ngan
nanaonan?" menerangkan sebuah sikap atau perilaku yang tak dilarang untuk
dilakukan tersebut ternyata dibatasi oleh syarat yang berupa tanya yang harus
dijawab berupa, "tapi apa-apaan?" Dan itu mau tidak mau memaksa kita
untuk mengacu pada efek apa yang akan ditimbulkan setelah kita melakukan hal
yang awalnya tidak dilarang tersebut.
Misalkan, memakai jas hujan jelas tak
dilarang meskipun cuaca sedang tidak hujan (teu nanaon). Tapi apa dengan
memakai jas hujan tadi tak membuat kita malam kepanasan, tak nyaman, dan
ditertawakan orang. Nah, di sanalah fungsinya kita memunculkan tanya
"nanaonan" atau apa-apaan?
Contoh lain saya coba ambil dari keseharian saya hidup
bermasyarakat. Di lingkungan rumah saya tinggal. Hampir tiap malam
bapak-bapaknya nongkrong di pertigaan komplek yang tempatnya memang strategis
dari beberapa arah. Tak ada aktivitas terlarang sebenarnya. Biasanya hanya
ngobrol masalah-masalah ringan atau kadang ada juga yang main gapleh. Murni
main gapleh tanpa ada unsur judi, ya. Saya sendiri tidak main, karena tak bisa
dan biasanya malah
pada dimarahin pas sekalinya nyoba main.
Namun, di dalam aktivitas nongkrong yang tak apa-apa tadi, malah
mengundang tanya "nanaonan?" Ya, apa-apaan jika terus-terusan
dilakukan apalagi biasanya baru bubar di sekitar jam 12 malam? Bisa jadi malah banyak hal
bermanfaat lain yang akhirnya jadi
terlewatkan. Terlebih,
di hari kerja malah bisa
mengganggu aktivitas kita di kantor karena malamnya kurang istirahat.
Kesimpulannya, "Teu nanaon ngan nanaonan?" mengajak kita
untuk menguji ulang apakah sesuatu yang hendak kita lakukan itu tak apa-apa
untuk dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan karena sebagai manusia yang hidup
dengan batas-batas norma yang berlaku di masyarakat, standar bolehnya sesuatu
untuk dilakukan ternyata tak boleh berdasar pada penilaian diri sendiri saja.
Ada agama yang melarang muda-mudi berduan walau sama hansip nggak
ketahuan, ada undang-undang yang melarang pake alamat palsu meski pegawai
leasing tak pernah tau, atau pake alis sinchan yang sungguhpun ibumu tak berani
larang tapi di warung tetaplah akan jadi cibiran.
Karenanya, selagi kita masih berminat hidup bermasyarakat celotehan
ustad evie effendi ini paling jitu untuk menjaga segala sikap kita agar tetap
ada pada jalur yang benar dan tak mengundang komentar orang.
Papi
Badar
Bandung,
12012019
*Repost dari akun Plukme dengan sedikit pengeditan
Baca juga,
- Sésélékét Siga Tumbila....
- Jangan menunggu bahagia untuk berkumpul, Ust. Evie Effendi
Baca juga,
- Sésélékét Siga Tumbila....
- Jangan menunggu bahagia untuk berkumpul, Ust. Evie Effendi
2020 02.42
BalasHapusKami adalah judi online terpercaya dan terbesar di indonesia,kami selalu mengutamakan kenyaman pemain saat sedang bermain dan kami juga siap sedia 24 jam setiap harinya.. Anda hanya perlu menggunakan 1 ID sudah bisa untuk bermain semua jenis games seperti sportbook, poker, casino, slots..
Tersedia :
• Taruhan Bola | Sportsbook
• Casino Live | Baccarat | Sicbo-Samkuan (Dadu) | Dragon Tiger | Roullet | Blackjack
• Slot | Ding-Dong | Bingo | Jackpot
• Dan Masih Banyak Permainan Taruhan Online Lengkap Lainnya…
Promo Bonus Credit !
• minimal deposit 25.000
*bonus referral 10% selamanya
*bonus rollingan 0.2 bonus rollingan
Menerima Transaksi Deposit & Withdraw via Ovo | Pulsa & Semua Jenis Rekening Bank Di Indonesia
Untuk Pendaftaran bisa chat di WA kami dan kunjungi dan klik link di bawah ini:
No wa :+855889679569
Wechat:bengkelhoki
Fb :@bengkelhoki.id
Line :bengkelhoki
Bit.ly/10BHAJIK
2020 02.42
BalasHapusKami adalah judi online terpercaya dan terbesar di indonesia,kami selalu mengutamakan kenyaman pemain saat sedang bermain dan kami juga siap sedia 24 jam setiap harinya.. Anda hanya perlu menggunakan 1 ID sudah bisa untuk bermain semua jenis games seperti sportbook, poker, casino, slots..
Tersedia :
• Taruhan Bola | Sportsbook
• Casino Live | Baccarat | Sicbo-Samkuan (Dadu) | Dragon Tiger | Roullet | Blackjack
• Slot | Ding-Dong | Bingo | Jackpot
• Dan Masih Banyak Permainan Taruhan Online Lengkap Lainnya…
Promo Bonus Credit !
• minimal deposit 25.000
*bonus referral 10% selamanya
*bonus rollingan 0.2 bonus rollingan
Menerima Transaksi Deposit & Withdraw via Ovo | Pulsa & Semua Jenis Rekening Bank Di Indonesia
Untuk Pendaftaran bisa chat di WA kami dan kunjungi dan klik link di bawah ini:
No wa :+855889679569
Wechat:bengkelhoki
Fb :@bengkelhoki.id
Line :bengkelhoki
Bit.ly/10BHAJIK