Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Omnibus Law? Bedah Santai RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Gambar
Bukan berita baru sebenarnya, saya sudah dengar soal omnibus law dari beberapa bulan yang lalu. Antara antusias dan tidak saya menanggapi isu penggabungan 79 UU yang terdiri dari 1.200 pasal lebih tersebut. Lah, bagaimana bisa, atau bagaimana beres segera, terlebih di saat pandemi melanda. Tapi ternyata, sangka saya salah. Kaget! Di saat saya sedang santai-santainya menikmati dalam menyimak hal lain, tetiba dapat kabar   5 oktober 2020 kemarin DPR telah mengesahkan RUU tersebut;  dan demonstrasi pun pecah. Gubrak! Padahal, kemarin saya lagi menyimak sejarah PKI dan kejadian G 30 S dari berbagai versi, loh! Termasuk berangnya Ibu Mega atas tuduhan para oknum yang menyebut dirinya, partainya, juga Pak Jokowi sebagai PKI atau komunis. Ada benang merahnya juga dengan omnibus law sih, sebenarnya !  --Mulai menandakan gejala sotoy. Iya, dong! Paling tidak, dengan gelagat sinerginya pemerintah yang di pimpin P residen Joko W i dodo bersama DPR dalam mengurusi UU ini, saya menemukan

Tetang Cinta, Kasih Sayang, dan Utuhnya Sebuah Hubungan

Gambar
pixabay.com Seseorang sempat berseloroh tentang kehidupan rumah tangganya, di mana dia, sebagai suami, menegaskan kepada istrinya bahwa jika ada apa-apa dengan pernikahan mereka, dia akan memilih anak. "Ngeri!" begitu saja timpal saya. "Lah, ya iyalah, Mang! Rasional! Anak kan darah daging kita!" protesnya dengan berapi-api mirip orator yang menyampaikan gagasannya di depan massa demi menanggapi respon saya tadi. Ok... cukup rasional. Dalam konteks masa depan anak, jelas, prioritas mesti diletakan kepada pihak yang umumnya menjadi korban dalam keretakan sebuah hubungan pernikahan. Namun, menilik pada spirit dasar dari hubungan itu sendiri, pernyataan tadi seolah mengisyaratkan rapuhnya pondasi yang terbangun dalam sebuah konstruksi berhubungan. Lebay? Tidak juga, menurut saya. Mari kita tengok contoh situasi lain sebagai perbandingan! Tiga tahun lalu, qadarullah, tetangga sekaligus teman mancing saya di setiap akhir pekan mengalami penyumbatan pembuluh dar