Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Sulastri dan Pasar Minggu Pagi (cerpen)

Gambar
pinterest.com Tak banyak yang berubah dengan kota kecil ini sejak 20 tahunan lalu. Terutama pasarnya. Masih terletak di muka pertigaan, menghadap ke jalan lurus yang membelah jalan utama di kota ini. Istilah feng sui-nya, tusuk sate. Ah, urusan apa dengan hitung-hitungan keberutungan macam itu. Tak ada pedagang pasar di sini yang percaya soal feng sui. Lagi, tak banyak yang berubah juga dengan pemandangan hari minggu sejak dua tahunan lalu di pasar ini. Sekira pukul sembilan pagi itu, Sulastri dan anak perempuannya sudah duduk-duduk di bangku tukang bubur ayam yang berjualan di depan toko besi yang letaknya persis di belokan sisi kanan jalan yang membelah tadi. Di seberang tempat mereka terduduk, atau sebelah kiri jalan pembelah, sebuah toko emas terlihat sibuk dengan kegiatan buka tokonya. Ada pelayannya yang melap-lap etalase, ada yang menyapu, ada juga yang merapikan benda-benda yang hendak dipamerkan. Salah satunya, pelayan pria yang sedang memegang sapu, sesekali bermain

Tiga Lelaki di Tepi Kolam (Cerpen)

Gambar
pixabay.com Hari baru masuk waktu dhuha-nya, tiga lelaki lewat paruh baya--tapi belum terlalu tua--sudah duduk merenggang berjajar rapi di tepian sebuah kolam ikan. Bukan semata karena protokol kesehatan yang tiba-tiba menjadi trending di mana-mana, terlalu berdekatan bukanlah hal patut dilaku di tempat pemancingan. Entah sepagi itu mereka bertiga telah bertemu sarapan di rumah masing-masing atau belum; ah, apalah pentingnya aktivitas itu mereka lewatkan di rumah. Tak ada ke-afdhal-an yang harus mereka kejar dari ritual santap pertama manusia selepas bangun dari tidurnya itu. Edi, begitu nama lelaki pertama, telah lama tinggal sendiri setelah bercerai dengan istrinya. Kedua anaknya ikut dengan mantan istri pensiunan pns di sebuah markas TNI tersebut. Husin pun sama. Lelaki ke dua yang mengaku sempat berpuluh tahun menjadi operator mesin di pabrik tekstil itu, hidup sendiri setelah lima tahun lalu ditinggal mati Sang Istri. Tiga tahun kemudian, menyusul anak lelaki semata w