Gambar: pixabay Di satu pagi yang cerah, terdengar obrolan antara dua ibu-ibu di sebuah warung sayur satu-satunya di lingkungan pemukiman bergang sempit setingkat RT. Agak aneh menurutku, masih banyak tanah kosong, rata-rata rumah punya halaman, tapi jangankan mobil, motor saja tak bisa berpapasan untuk lewat di akses yang ada di kampung ini. "Jarang keliatan, Bu Guru?" Entah nyindir karena jarang belanja atau apa, Ceu Anah, Si Pemilik Warung, membuka percakapan dengan mengungkap kangennya kepada Bu Siti. Tetangganya yang memang sudah lama tak belanja di warung Ceu Anah. "Iya, nambah ngajar di SD, Ceu Anah." "Waduh, nggak cape? Mana sambil jualan baju lagi ya, Bu?" "Yah... mau gimana lagi. Syarat sertifikasi, Ceu. Jualan masih, cuma agak sepi sekarang mah." "Duh, padahal saya mau minta Bu Guru ngajarin anak saya ngaji. Bu Guru ngajar agama kan, ya?" "Oh...hehe, iya," jawab Bu Siti sedikit malu. ...
Komentar
Posting Komentar