Ngebet Diuji dengan Kesenangan

Tunas (dok.pribadi) "Sejatinya, senang dan susah itu sama. Keduanya ujian, keduanya adalah kondisi yang bisa mengantarkan kita untuk mendapatkan keutamaan hidup. Senang dengan syukurnya; susah dengan sabarnya; maka hasilnya sama-sama kebaikan." Apa yang Anda pikirkan dengan pernyataan tersebut? Rumit. Jika bisa memilih, inginnya sih, diuji dengan kesenangan. Begitu seorang teman pernah katakan. Teman? Kita sendiri kali, ah? Tentu, dengan segala tontonan yang disajikan Atta Gledek, Rapih Amat, Jaim Dong, dan teman-teman, dengan mudah kita membayangkan bahwa dengan hidup berlebih, lebih mudahlah kita untuk membuat konten. Ashiep, berbuat baik, maksudnya! Terlebih dengan ungkapan seorang "ustad" kemarin-kemarin yang bilang bahwa orang miskin karena kurang ibadah; males banget, kan? Fix, segala yang kita lihat dan dengar di jaman now ini mengantarkan pada kesimpulan, senang dan kaya adalah jalan ninja kita untuk mudah lulus ujian. Hehe.... Yakin? Ya, kenapa tidak? Bukan...