Tes Narkoba Semua Artis, Haruskah?

Dunia artis dan narkoba sudah menjadi dua bagian yang seolah tak terpisahkan di negeri ini jika menilik begitu banyak intertainer kita yang terjerat kasus narkoba. Harap dicatat, yang terjerat kasus. Kita belum bicara pemakai dan mantan pemakai yang berdasarkan berbagai penuturan tergambar bahwa narkoba telah menjadi hal lumrah di kalangan artis. Miris!

Sungguh ironi, jika kita sanding keberadaan mereka sebagai penghibur dengan kenyataan sebagian dari mereka pun terbukti tak pernah mampu menghibur dirinya sendiri dan menjadikan narkoba yang notabene sebagai penawar depresi, penghilang stres, dan penambah gairah hidup, menjadi pelarian dari segala yang harus mereka hadapi. Bukankah konyol, berusaha menghibur orang lain tapi meratapi nasib sendiri.

Kenyataan teranyar dari fenomena artis dan narkoba tergambar pada penangkapan Fachri Akbar, Roro Fitria, dan Dhawiya yang merupakan putri dari Ratu Dangdut Elvie Sukaesih, terkait dengan kasus narkoba. Mantapnya, penangkapan ketiganya hanya dalam kurang dari seminnggu atau hanya 3 hari saja 14 - 16 Februari 2018. Bayangkan jika operasi BNN berfokus hanya pada kalangan artis. Sepertinya, kita akan kesulitan menemukan artis bersih untuk mengisi acara-acara di layar kaca.

Terkait hal tersebut, Ahmad Sahroni yang nerupakan anggota komisi III DPR RI dari partai Nasdem mendorong BNN untuk bekerja sama dengan asosiari artis untuk melakukan tes urine pada semua artis.

Ide yang perlu kita apresiasi, menurut saya. Hal ini karena sampai saat ini begitu mudahnya orang menjadi artis tanpa ada kriteria dan syarat khusus selain talenta menghibur atau bahkan mungkin hanya bermodal tampang dan nama besar keluarga. Hasilnya, berbondonglah rombongan artis pendatang baru dengan mental kacangan yang mudah terbawa arus pergaulan saat mereka merasa telah mampu membeli segalanya.

Jika usulan tes narkoba untuk seluruh artis terealisasi, hal ini sangat positif bagi dunia hiburan tanah air. Dengan demikian, selebritas hiburan yang tersisa atau tak terjerat narkoba dapat dimaknai sebagai orang-orang yang berkualitas baik dalam segi kapabilitas menghiburnya maupun kematangan mentalnya. Ya, semua karena yang terindikasi narkoba telah tereliminasi duluan.

Bijaknya, usulan ini tak perlu juga mereka tolak karena toh untuk profesi lain saja, mereka sudah memiliki standar dan syarat khusus guna dapat melenggang ke tingkat profesional. Harapannya, artis tanpa narkoba akan lebih mampu memberikan kontribusi positif bagi publik dan bukannya menampilkan hal-hal tak sopan, asal bicara, dan perilaku yang tak pantas.

Komentar

  1.  2020 02.42

    Kami adalah judi online terpercaya dan terbesar di indonesia,kami selalu mengutamakan kenyaman pemain saat sedang bermain dan kami juga siap sedia 24 jam setiap harinya.. Anda hanya perlu menggunakan 1 ID sudah bisa untuk bermain semua jenis games seperti sportbook, poker, casino, slots..

    Tersedia :
    • Taruhan Bola | Sportsbook
    • Casino Live | Baccarat | Sicbo-Samkuan (Dadu) | Dragon Tiger | Roullet | Blackjack
    • Slot | Ding-Dong | Bingo | Jackpot
    • Dan Masih Banyak Permainan Taruhan Online Lengkap Lainnya…


    Promo Bonus Credit !
    • minimal deposit 25.000
    *bonus referral 10% selamanya
    *bonus rollingan 0.2 bonus rollingan


    Menerima Transaksi Deposit & Withdraw via Ovo | Pulsa & Semua Jenis Rekening Bank Di Indonesia

    Untuk Pendaftaran bisa chat di WA kami dan kunjungi dan klik link di bawah ini:
    No wa :+855889679569
    Wechat:bengkelhoki
    Fb :@bengkelhoki.id
    Line :bengkelhoki
    Bit.ly/10BHAJIK

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketawa Karir

"Teu Nanaon Ngan Nanaonan?" Mencoba menyelami Celotehan Ustad Evie Effendi

Prinsip-Prinsip Penilaian Aset / Properti