Ketinggalan Kereta (Cerpen)

KRD (dok.pribadi) Tak seperti biasa, hari itu Atep berangkat kerja dengan tergesa. Keluar rumah, segera dia memanggil ojek yang mangkal di belokan. . “Mang Udin, hayu!” “Kemana?” “Stasiun. Cepet, kesiangan ini!” “Siap!” . Udin yang masih tetangga Atep merasa bertanggung jawab atas berhasilnya Atep datang kerja tepat waktu. Segala kemampuan sebagai ompang senior pun dia kerahkan. Lewat turunan tak pakai rem; angkot ngeyel dia timpukin, eh klaksonin; bahkan tiga tronton parkir pun mampu dia salip tanpa hambatan. Tsaaah! Hingga akhirnya dia tiba di stasiun pukul 06:16. . Belum juga Atep menginjakan kaki di teras stasiun, “Ngoook... jes jes!” Kereta yang harusnya mengantar Atep berangkat kantor itu melengos pergi tanpa pamitan. Jadwal keberangkatannya memang 06:15. . Dengan tangan memegang erat tali tas jinjingnya, Atep hanya mampu berdiri terpaku sambil melihat KRD tercintanya melaju menjauh. Dia membatin, betapa tega kereta yang setia dia gunakan tiap pagi i...