Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Capernaum, Gambaran Kehidupan Anak-Anak yang Memilukan dan Menyesakkan Dada

Gambar
Gambar: en.wikipedia.org "Ada yang ingin kau katakan?", tanya hakim kepada Zain. "Saya kecewa pada orang tua saya," jawabnya dengan tenang. "Kecewa kenapa?" "Karena melahirkan saya." Bagi saya pribadi, potongan percakapan di awal film Capernaum di atas sudah cukup menyesakan dada. Apa yang membuat seorang anak sampai dia menyesalkan kedua orang tuanya karena telah melahirkannya? Zain al Hajj adalah anak berusia sekitar 12 tahun yang harus mendekam di penjara Roumieh, Beirut, karena dakwaan penusukan. Persidangan yang ditampilkan di awal film itu sendiri adalah persidangan lain di mana di sidang tersebut justru giliran Zain yang menuntut orang tuanya. Hidup di salah satu sudut rumah susun seadanya, Zain dikisahkan hidup berdesakan dengan kedua orang tua dan kelima adik-adiknya. Zain sebenarnya bukan anak pertama, dia memiliki kakak yang diceritakan ada di penjara. Karenanya, anak berperawakan kurus itu harus berusaha menyambung hid

Uang Baru

Gambar
Uang Baru, detiknews.com Beberapa hari ke belakang saya sempat dibuat kagum dengan fenomena beberapa teman yang bolak - balik nuker uang baru. Kagum plus sedikit heran tepatnya. Haha .... . Gimana nggak, di banyak obrolan mereka tentang sulitnya kondisi sekarang ini, giliran menghadapi lebaran, nyata terpampang, jatah mereka membagi sedekah atau mungkin zakat ternyata masih di tataran wah dalam perspektif saya yang malah disenyumin tak manis sama teller karena nuker cuma sebesar ratusan ribu. . "Kalo nggak kere, pasti pelit ni orang!?" Begitu, mungkin guman yang muncul di benak teller yang tampak cantik dan belum mengecap pahit getirnya pergumulan di jelang hari raya. Haha .... Bodo amat, ah! . Soal lain, gegara fenomena ini, hampir saya setuju dengan para penafsir mimpi yang seringkali nyinyirin orang yang ngeluhin kondisi perekonomian di hari-hari ini. "Mall penuh, restoran padat, jalanan macet, mana ada ekonomi lagi sulit?" Macam ntu mereka biasa men

PMBP, Panduan Mudik Bagi Pemula

Gambar
Kumpul keluarga, gulalives.co Ramadhan segera meninggalkan kita, kehilangannya baru akan terasa kentara saat kita telah meninggalkan Ramadhan sekira seminggu atau pokoknya, saat kita mulai rehat dari kehedonan perayaan lebaran. Makan besar, bermaafan, dan tentu saja ... mudik lebaran! Hore!!! Ya, mudik lebaran! Budaya ini sangat berharga dalam manaikan inflasi! Eh, maksudnya, membangkitkan dan mempererat tali persaudaraan maupun persahabatan yang mulai pudar didera dusta atas nama sibuk urusan masing-masing. Ehm .... Namun ingat, jangan sampai di momen berharga kita ini malah kehilangan nilainya karena salah sikap kita saat bermudik. Terutama, sama orang tua/ mertua kita. Buat jaga-jaga, coba ini deh, PMBP! Pedoman Mudik Bagi Pemula. PMBP ini dibagi dua kondisi, ya! Pertama, mudik di keluarga suami. Lainnya, mudik di keluarga istri, tentu saja! Yang jawab di keluarga pacar, maka ketahuilah itu adalah sedzolalah-dzolalahnya bid'ah!!! Tuman! Haha .... 😏 Mudik di Kel