Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Saat Pemilu Menelan Setengah Ribu Lebih Korban

Gambar
Petugas KPPS, Linmas, dan Pengawas, di TPS dekat rumah Kaget, atau tepatnya, "reuwas ka rerehnakeun", jika mengingat pengalaman pribadi di pemilu kemarin. Gimana nggak? Sekiranya tahu pekerjaan sebagai KPPS tak kalah beresiko dari menjadi seorang pawang ular, tentu, saya tak akan sok-sok-an siap saat Pak RT memasukan nama saya menjadi anggota KPPS. "Nih, gopek! Tolong cek mana ranjau darat yang masih aktif,  ya!" Jika melihat ratusan petugas yang kini berguguran, kedengarannya sama aja kayak gitu, kan? . Dilansir cnnindonesia.com (08/05/2019), data KPU menyebutkan, 456 petugas KPPS meninggal dunia dalam dan setelah terlibat dalam pemilu serentak bulan lalu. Jumlah ini belum termasuk anggota Panwaslu sebanyak 92 dan Polri 22 meninggal. Bukankah ini mengejutkan sekaligus menakutkan!? . Kok bisa? Ya, tentu saja bisa. Cuma kenapa? . Sebelumnya, faktor kelelahan menjadi alasan yang kerap diangkat KPU dalam berbagai kesempatan. Namun, asumsi ini justru banyak