Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Apa itu HM, HGU, HGB, HPL, Mengenal Bentuk Kepemilikan atau Penguasaan Tanah

Gambar
Ilustrasi legalitas, pixabay.com Topik soal kepemilikan lahan menyeruak setelah debat capres kemarin. Namun, terlepas dari ucapan Jokowi soal lahan yang "dimiliki" prabowo yang kemudian diakui bahwa memang lahan ratusan ribu hektar tersebut dia "kuasai" dalam bentuk HGU atau Hak Guna Usaha, persoalan terkait tanah bukanlah hal yang baru muncul menjelang pilpres yang kebetulan akan april ini saja. Teori ekonomi klasik menyebutkan, tanah termasuk pada tiga faktor produksi. Modal (capital), pekerja (labour), dan tanah (land). Bahkan, jauh masa, sebelum era revolusi industri di mana berbagai teori ekonomi mulai muncul, sejak manusia peduli dengan hak privasinya terhadap materi penopang hidupnya, tanah telah menjadi bahan rebutan yang siap jadi bibit perselisihan bahkan perang. Karenanya, untuk mencegah berbagai kisruh terkait tanah, dibuatlah aturan-aturan agar persoalan tentang kepemilikan tanah dapat berjalan secara tertib, adil, dan sesuai dalam penggunaan s

Nilai Seorang Perempuan

Gambar
Capture Inilah Koran, 08/02/2019 Kolom Telaga Hikmah, Inilah Koran, 8/02/2019 Oleh: Andris Susanto Sekira tiga minggu ke belakang, dunia internasional dikejutkan dengan kisah nekadnya seorang perempuan Saudi bernama Rahaf Mohammed al Qunun yang melarikan diri dari keluarganya untuk mencari suaka ke Australia. Disinyalir, alasan pelarian remaja putri ini karena merasa hak-haknya sebagai perempuan terlalu dibatasi dan ditentukan oleh wali yang dalam hal ini adalah ayahnya sendiri. Bahkan, dilansir dari bbc.com (15/01/2019) Rahaf mengatakan bahwa wanita saudi diperlakukan layaknya budak. Seperti itukah faktanya? Secara regulasi, Arab Saudi memang membuat beberapa ketentuan mengikat untuk seorang perempuan dalam konteks mereka bermasyarakat. Salah satunya adalah larangan berkendara yang pada juni 2018 berhasil dibatalkan oleh putra mahkota, Mohammed bin Salman. Namun, masalahnya kini bukan hanya tentang Negara Saudi, fenomena Rahaf al Qunun berpotensi atau bahkan sudah mengarah

Di Bawah Purnama (Prosais)

Gambar
Full moon, pixabay.com Tak jadi juga kau datang kiranya. Padahal, sungguh berharap besar diriku, di purnama kali ini, kau akan hadir dan melewatkan malam di ruang terbuka ini untuk bercerita soal kisah hidupmu atau untuk sekadar mengenang masa lalu. Tak terlalu manis memang, aku yang hanya memiliki asa sederhana untuk merasakan lagi keakraban lama pasti saja kau suguhi indah cerita tentang kesuksesanmu, anak-anakmu, dan segala hal baru tentang dirimu, tanpa punyai jeda untuk memotong dan memintamu sejenak berhenti berbicara--menikmati keintiman kita. Bagaimanapun, aku masih menyimpan kenangan-kenangan lama yang juga manis dalam versiku. Tidakkah kau juga? Belasan tahun mestinya bukan waktu yang pendek untuk dengan mudahnya ikatan antara kita terhapus oleh banyaknya ruang lain yang telah kau singgahi kini. Aku turut bahagia. Aku tak sepicik itu untuk enggan menoleransi betapa perlu kau merasakan suasana-suasana lain di luar sana. Hanya saja, tanpa hadirmu, ada-ku seolah sem

Apa Dosa? (Cerpen)

Gambar
Regret, sumber: ecr.co.za Setelah dua hari lalu hujan turun merata di setiap jengkal kota, sore ini memang belum ada tanda-tanda dia akan kembali menyapa. Sungguh, di era serba cepat ini, udara pun bisa ikut memanas dengan instan. Baru ditinggal hujan sebentar saja, suhu udara sekarang sudah gesit meninggi tanpa mampu dihambat rindangnya pohon dan sejuknya air sungai yang mengalir. Lah, memang keduanya sudah jarang ada di sumpeknya tata ruang kota, kan? Di sini, tanda-tanda kasih sayang alam sudah lazim diganti oleh berjajarnya gedung bertingkat dan deru dari beribu kendaraan penghasil bising dan debu. Sejurus panas di luar, suhu udara dalam ruangan pun mulai menghangat lebih dari biasanya. Termasuk di ruanganmu--salah satu ruang tertutup di lantai tiga tempatmu bekerja. Tapi, aneh saja jika sekarang hal itu membuatmu begitu kegerahan. Ruang kantormu terbilang bagus dengan segala fasilitas yang memadai ada di sana. Jadi, kalo untuk sekadar gerah, udara sejuk dari tiupan AC d

3 Metode Pendekatan Penilaian Properti Beserta Kekurangan dan Kelebihannya

Gambar
Ilustrasi Penilaian Setelah sebelumnya saya membahas tentang nilai, harga, biaya, pengertian properti, sampai sedikit tentang seluk beluk penilaian properti, di tulisan ini saya hendak mengajak rekan-rekan untuk mengenal macam metode pendekatan penilaian properti. Bagi rekan-rekan penilai, baik itu penilai independen maupun internal, pendekatan penilaian tentu saja harus sudah dipahami. Pendekatan penilaian adalah dasar kita untuk melalukan penilaian sekaligus menentukan nilai sebuah properti. Nilai atau tepatnya opini nilai yang harus dihasilkan dari sebuah proses penilaian bukanlah produk yang tiba-tiba muncul setelah kita melakukan inspeksi lapangan dan pengumpulan data. Fakta lapangan dan data yang kita dapatkan terkait properti yang menjadi objek penilaian, harus diolah sampai pada akhirnya menghasilkan sebuah opini nilai atas properti tersebut. Pada proses pengolahan data inilah metode penilaian digunakan sebagai alat pengolah untuk menghasilkan opini nilai yang rel

Cerita Sebelum Tidur, "No Picture Hoax!" dan Hilangnya Rasa Kemanusiaan Kita

Gambar
Ilustrasi groupie, dokumen pribadi Dari judul saja sudah ketebak ya, isi tulisannya apa. Yup! Selfie, groupie, memotret makanan dengan dalih food photography, ataupun foto kecelakaan dan duka, dalam beberapa konteks ternyata bisa mengundang masalah. Melanggar hukum? Tentu saja tidak. Disebut mengganggu secara langsung pun sangat sulit membuat pembuktiannya. Bisa disebut masalah pin hanya jika kita paham soal etika dan mencoba hidup dengan menggunakan rasa. Dalam sebuah kondisi yang tidak pas, selfie, groupie, dan foto makanan, bisa mencederai perasaan hingga bisa disebut sebagai indikasi terkikisnya rasa kemanusiaan kita. Lebay? Mmmh .... Nggak, deh! Beberapa pekan lalu, kita tentu sempat mendengar ada korban jiwa dimangsa binatang buas berjenis buaya. Saat saya tonton video youtube perihal berita tersebut, saya malah gagal fokus demi mendengar seorang ibu-ibu yang meminta mayat korban, yang dalam kondisi mengenaskan, jangan ditutup dulu karena hendak mengambil potretnya. Dari

Syarat-Syarat Pengajuan KPR

Gambar
Ilustrasi KPR, pixabay.com Jika sebelumnya saya sempat memosting syarat-syarat properti atau rumah yang bisa diajukan KPR, kali ini saya coba untuk berbagi informasi terkait syarat-syarat pengajuan KPR secara umum. Sebelumnya, konten yang saya buat ini sama sekali tidak terkait promo apalagi propaganda layanan Riba. Sebagai seorang muslim, saya sama sekali tidak ingin terjerumus riba dan tidak pula menyaran rekan-rekan mengambil jalan riba untuk setiap pemenuhan kebutuhan hidup, termasuk dalam kepemilikan rumah atau KPR. Untuk usaha menghindar riba, rekan-rekan bisa memilih pengajuan KPR melalui bank syariah. Di sana ada skema murabahah (jual beli) maupun Musyarakah (kongsi) yang prosesnya disesuaikan dengan kaidah muamalah yang diperbolehkan. Pun demikian, mohon tidak memaksakan diri jika belum yakin bisa melalui proses panjang kepemilikan rumah melalui KPR. Bersabarlah dan semoga pertolongan Allah SWT segera datang. Baiklah, untuk syarat-syarat pengajuan KPR sendiri, beriku

Cerita Sebelum Tidur, Waktu Ijabah Do'a

Gambar
Kyai Moen dan Jokowi, teraslampung.com Do'a adalah alat kita untuk keterkabulan harap yang kita punya. Sebagaimana sudah mafhum, kala hujan adalah salah satu waktu diijabahnya do'a. Pun demikian, bukan berarti hanya di musim penghujan saja kita jadi rajin berdo'a. Waktu menjelang magrib, saat jeda antara adzan dan iqomat, atau sepertiga malam, adalah kesempatan lain untuk waktu mustajabnya do'a. Bagaimanapun, cara diijabahnya do'a adalah prerogatif Allah SWT. Karena pada hakekatnya tak ada do'a yang tak terkabul. Hanya saja, kita yang kadung membatasi makna diijabahnya do'a pada bentuk langsung diberinya apa yang kita minta. Allah SWT Maha Tahu. Mungkin ada yang lebih baik, mungkin juga waktu yang belum tepat. Tawakal adalah pilihan bijak jika do'a dirasa belum sampai pada pengabulannya. Ngomong masalah do'a, saat ini ramai dibicarakan soal do'anya Kyai Maimoen Zubair. Kyai kharismatik ini mendo'akan Pak Prabowo menjadi pemimpin.