Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Tes Narkoba Semua Artis, Haruskah?

Dunia artis dan narkoba sudah menjadi dua bagian yang seolah tak terpisahkan di negeri ini jika menilik begitu banyak intertainer kita yang terjerat kasus narkoba. Harap dicatat, yang terjerat kasus. Kita belum bicara pemakai dan mantan pemakai yang berdasarkan berbagai penuturan tergambar bahwa narkoba telah menjadi hal lumrah di kalangan artis. Miris! Sungguh ironi, jika kita sanding keberadaan mereka sebagai penghibur dengan kenyataan sebagian dari mereka pun terbukti tak pernah mampu menghibur dirinya sendiri dan menjadikan narkoba yang notabene sebagai penawar depresi, penghilang stres, dan penambah gairah hidup, menjadi pelarian dari segala yang harus mereka hadapi. Bukankah konyol, berusaha menghibur orang lain tapi meratapi nasib sendiri. Kenyataan teranyar dari fenomena artis dan narkoba tergambar pada penangkapan Fachri Akbar, Roro Fitria, dan Dhawiya yang merupakan putri dari Ratu Dangdut Elvie Sukaesih, terkait dengan kasus narkoba. Mantapnya, penangkapan ketiganya

Menjalin Komunikasi Sebagai Solusi dari Berbagai Masalah pada Perkembangan Anak

Gambar
doc. pribadi Selain panjang, semoga judul di atas tidak terlalu berasa 'wow' lalu Anda menganggapnya lebay. Jujur saja, saya memang agak bingung untuk melabeli artikel yang hendak saya tulis kali ini. Namun, gagasan inti yang ingin saya bagikan kali ini memang seputar bagaimana komunikasi menjadi solusi bagi banyak persoalan anak pada masa perkembangannya. Sejenak kembali ke beberapa saat lalu atau kala anak saya berusia sekitar 2 tahunan, ada sebuah kejadian unik yang tak mungkin saya lupakan di sana. Waktu itu, keluarga kecil saya tengah berlibur di kawasan Cipanas Garut. Bermula saat saya dan anak saya tengah menikmati warna-warni ikan di kolam penginapan, munculah seorang pedagang balon dengan menenteng beberapa balon udara di tangannya. Melihat ada seorang anak kecil yang biasanya antusias terhadap jajanan dan benda baru, dia pun mendakati anak saya sambil mencoba merayunya agar tertarik. Si Anak menatap orang yang menghampirinya dengan kalem. "Mau balo