Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Tentukan Sasaran dan Bidiklah!

Gambar
Ilustrasi Memanah. Dok. Pribadi Hmm.. ternyata tak semudah dikira. Pasang, tarik, bidik, dan lesatkan. Wuss... anak panah meluncur dan menancap tepat di tengah titik sasaran. Lalu tanpa ragu, jleb! Anak panah kedua menancap dengan membelah anak panah pertama. Semudah itulah bayangan memanah di benakku. Efek masa kecil keseringan nonton robin hood kayaknya. Kenyataannya, boro-boro tepat menancap di titik tengah, masih mengenai lingkaran terluar pun sudah uyuhan . Alhasil, paling tidak, di era instagramable dan opa jaman now ini, aktivitas memanah bisa menjadi salah satu postingan keren dan kekinian. Ups.. tengok saja foto di atas, hasil jepretan dengan angle yang bagus akhirnya menjadi satu-satunya hal yang menghibur karena hasil bidikan tak satu pun tepat sasaran..haha Kembali ke soal perlunya keahlian khusus dalam memanah, pantaslah di sejumlah hadis diterangkan betapa Nabi sangat mengutamakan kedudukan seorang pemanah dan aktivitas memanah. Di antara hadis tentang mema

Ini Kenapa Suami Sesekali Harus Pergi ke Pasar

Gambar
Foto: Pasar Kaget 46 Cipadung Pagi itu, aku pergi ke ATM untuk mengambilkan uang di rekening istri yang sedang kurang semangat ke luar rumah karena merasa lemas dan kurang enak badan. Sesampai di mesin ATM, langsung saja ku ambil sejumlah uang yang dipesankan istri untuk diambil. Tak ada masalah. Transaksi lancar dan uang keluar seiring berkurangnya jumlah saldo dari sebelumnya, tentu saja. Tapi tunggu, aku sedikit kaget dengan saldo yang tertera di struk pengambilan. What! Baru transfer untuk belanja 3 hari yang lalu, saldo di rekening istri sudah minus kurang lebih 600rb rupiah. Maaf ya, gaya hidup kami tergolong biasa saja. Jadi, jumlah itu cukup berarti dalam menyambung indahnya kehidupan kami..hiks Telebih, jeda 3 hari dari aku transfer uang itu bukanlah weekend yang artinya istriku belum sempat kemana-mana. Ya.. karena dia hampir nggak bisa pergi ke luar tanpa aku. Cie...panjang. Kok bisa uangnya sudah berkurang banyak, ya? Mmh.. pasti belanja online lagi atau over

Dear My Little Lion

Gambar
Dok. Pribadi Surat Kecil untuk Anak Lelakiku... Memiliki anak laki-laki adalah idaman seorang ayah pada umumnya. Selain sebagai pelipur lara dan pemberi canda di tengah keluarga, ada sepenggal harap yang dititipkan seorang ayah kepada anak lelakinya. Sesosok pria yang kelak dapat juga memberikan peran sebagai pelindung, penenang, atau pemecah kebuntuan dalam keluarga saat persoalan sesekali tiba adalah asa dari hadirnya seorang lelaki lain selain figur Sang Ayah. Bukan. Sebenarnya tak ada orang tua yang ingin membebankan hal tersebut untuk bisa diperankan oleh seorang anak. Selama mampu, seberat apa pun, setiap orang tua akan berusaha sekuatnya memenuhi kebutuhan keluarganya tanpa mau berbagi beban dengan Sang Anak. Ya, pembuktian tentang hal itu sudah sering kita temui. Dear My Little Lion, Anak lelakiku, jika Engkau akhirnya membaca tulisan ini, Papih harap kau telah beranjak dewasa dan bisa memahami tulisan sederhana ini. Niatan Papih menulis ini tak lain